Desain atap "kupu-kupu" dirancang khusus untuk memaksimalkan pandangan ke segala arah, didukung dengan dinding yang hampir seluruhnya tersusun dari bahan kaca dari lantai hingga langit-langit yang memungkinkan pandangan jauh ke ruang terbuka. Dari atas, bagian atap ditopang dengan balok vertikal sehingga memperkokoh bangunan ini. Bangunan rumah ini tidak terlalu luas, Anda dapat mencontohnya jika memang lahan yang tersedia kecil.
Sebuah tampilan yang hangat dan terinspirasi oleh pemandangan hutan, bahan kayu memainkan peran yang menentukan desain utama rumah kabon ini. Tapi selain dari sisi estetika, kayu juga dipilih untuk menjaga kualitas yang berkelanjutan, agar rumah ini berdiri kokoh dengan tetap menjaga lingkungan yang bersih dan hijau. Panel horisontal terlihat menonjolkan area yang rendah yaitu siluet horisontal rumah ini.
Sisi lain dari dinding kaca, area yang cukup lebar untuk sebuah teras kantilever memberi kepuasan keindahan alam dari lantai atas ini. Penempatan rumah ini yang berada di tepi lereng menciptakan efek yang membuat Anda seolah-olah melompat ke alam.
Meksipun berada di tempat yang landai, rumah ini tetap dirancang dengan posisi datar. Oleh karena itu, diperlukan beberapa penyesuaian untuk membuatnya lurus dan simetris. Beberapa tempat akan terasa berada di atas meskipun sebenarnya tetap berada di lantai satu. Panorama damai menjadi sebuah visi yang akan membuat Anda tidak pernah bosan, inspirasi yang tenang untuk kehidupan sehari-hari.
Pintu masuk ke rumah ini mengikuti jalan yang telah disediakan, dan mengarah ke lorong eksternat panjang dengan lantai blok beton langit-langit kayu. Dalam desain ini sangat terlihat bahwa pintu masuk berada agak ke bawah karena memang kondisi tanahnya yang cekung. Namun hal ini tidak akan mengurangi keindahannya.
Ketika Anda melewati pintu depan, transisi dari luar ke dalam akan mengalir begitu saja. Langit-langit kayu panjang dan dinding blok beton tetap berlanjut masuk ke dalam ruangan yang dipisahkan dengan pintu kaca. Sinar matahari dari langit-langit memberikan aura yang terasa santai.
Sama seperti desain eksterior, kayu tetap dipertahankan untuk bagian interior, membawa kehangatan, nada yang ramah untuk ruang tamu. Ruangan ini sangat bersahaja, bahan organik adalah pelengkap sempurna untuk fokus utama lainnya rumah ini, yaitu pandangan. Bayangkan saja Anda duduk di meja ini setiap pagi dan memiliki suasana yang nyaman dan dekat dengan alam untuk menikmati sarapan.
Dinding kaca di setiap sisi dan area terbuka memungkinkan untuk melihat pemandangan di luar ruangan dari setiap titik di rumah ini. Dengan adanya dinding kaca sebanyak ini, Anda tidak memerlukan ventilasi tambahan untuk mendapatkan cahaya dari luar.
Dapur berukuran kecil, tapi sangat manis. Langit-langit dan lantai kayu, lemari kayu dan peralatan kabinet bagian depan, serta semua benda yang berbahan dasar kayu melengkapi rumah organik dan ramah lingkungan ini. Hamparan kaca tetap menjadi dinding utama dalam dapur ini.
Backsplash modern dalam dapur ini tetap sederhana. Bagian atas terdapat jendela kaca, meskipun berukuran kecil tapi memiliki dampak yang besar untuk membanjiri ruangan ini dengan cahaya alami dan pemandangan luar. Tempat ini menawarkan area makan yang santai untuk seluruh keluarga.
Area dapur terbuka merupakan keunikan tersendiri dari rumah ini. Perapian berbahan blok beton memiliki tungku kaca pada tiga sisinya yang memungkinkan Anda menikmati kehangatan api ketika hujan dan cuaca dingin. Bahkan, konsep open house ini memiliki dua dinding tradisional, yaitu dinding beton yang memisahkan lorong dari ruang tamu dan dinding yang memisahkan kamar tidur utama. Tata letak ini membuat ruang tamu menjadi area yang terbuka untuk bersosialisasi dengan tamu dan memungkinkan aliran cahaya dan pandangan secara bebas.
Anda akan menemukan kenyamanan dan sisi keindahan dalam desain rumah ini. Anda dapat melihat alam yang menakjubkan, gaya dan kemewahan sederhana. Bahan-bahan alami dan organik yang ramah lingkungan.
Chesmore|Buck Architecture
foto : Michael Seidl